Laman

Slide

Rabu, 11 November 2015

50 Siswa/i SMK Muhammadiyah Prabumulih Siap Untuk PKL

PRABUMULIH - Bertempat di lapangan SMK Muhammadiyah Prabumulih Jurusan Kesehatan, Rabu (4/11), Asisten 3 Pemerintah Kota Prabumulih, Bpk. Drs H Asymuni Hambali, M.Pd.I secara simbolis memasang capping day pada 50 murid kelas XI angkatan I tahun pelajaran 2014/2015. Pemasangan capping day langsung didampingi Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Prabumulih, Bpk. H. Arsyam Effendi, M.Pd.I, Kepala SMK Muhammadiyah Prabumulih, Bpk. Drs. M. Juhartono dan juga disaksikan sejumlah orang tua murid.
Dalam arahanya Asisten 3 Pemerintah Kota Prabumulih mengatakan, pemasangan capping day sudah merupakan salah satu kegiatan yang harus dilaksanakan institusi pendidikan dalam hal ini sekolah kejuruan sebagai salah satu wujud yang berbeda dengan profesi yang lain. Dan ini digunakan sepanjang tercatat sebagai siswa dan siswi SMK Muhammadiyah Prabumulih. Perlengkapan ini digunakan saat belajar, praktek teori di laboratorium, rumah Sakit dan juga di Puskesmas.
“Sekolah ini adalah sekolah kejuruan atau profesi dalam mengelola pendidikan.  Sehingga diharapkan lebih banyak kegiatan praktek agar anak lebih mengenal alat-alat medis. Karena diharapkan setelah pemasangan capping day atau cap ini cepat atau lambat anak-anak sudah harus turun ke lapangan dan melakukan kegiatan praktek” tuturnya.
Kepada orang tua murid diharapkan dapat mendukung lembaga pendidikan ini. Karena lembaga ini milik yayasan, maka maju mundurnya lembaga pendidikan ini tergantung dari datangnya dukungan orang tua murid.
Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah Prabumulih, Bpk. Drs. M. Juhartono dalam arahannya juga menambahkan, jumlah siswa–siswi kelas satu angkatan XI Jurusan Keperawatan ada 50 orang yang mengikuti kegiatan pemasangan capping day.
Sedangkan untuk pemasangan capping day ini yang pertama bagi Jurusan Keperawatan sepanjang hadirnya SMK Muhammadiyah Prabumulih.
Ada pesan dari Ketua Umum PDM Kota Prabumulih bahwa kita jangan asal buka sekolah, tetapi harus ada study kelayakan dan harus pula ada ijin resmi.
Dan kepada anak-anak yang pada saat ini mengikuti pemasangan capping day, harus tahu bahwa baju putih-putih yang digunakan itu melambangkan kesucian hati dan pikiran dalam memberikan pelayanan. Sedangkan lilin yang digunakan itu sebagai terang untuk bisa kita melangkah dan menolong sesama. (EjSrp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar