Assalamualaikum
Warrahmatullahi Wabarakatu
Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang, Segala puji kita
panjatkan kepada Allah SWT,yang telah mengeluarkan orang-orang mukmindalam
kegelapan hidup yang penuh dengan godaan dan goncangan yang dapat membahayakan
dunia akhirat.
Teman-teman
IPM yang saya banggakan Sudah saatnya kita dalam ber-ipm ini mempunyai senjata
dalam diri kita untuk terus berjuang di jalan Allah melalui IPM agar kita
selalu beristiqamah dan mempertajam gerakan pena sebagai dakwah kita khususnya
di kalangan pelajar.Ipmawan dan Ipmawati apakah dalam diri kalian saat ini
telah ada atau telah mempunyai senjata2 untuk ber-Ipm? Mungkin jawabannya ya
ada namun hanya karena ikut-ikutan ,gengsi dll atau bahkan belum ada sama
sekali apa senjata/bekal kita untuk ber-IPM.
Senjata kita
untuk ber-IPM ada 11 yang harus di miliki khususnya bagi seorang pimpinan IPM
daerah kediri mulai Ranting hingga Daerah.Senjata yang saya maksud adalah
sifat-sifat dalam diri seseorang yang ber-IPM, 11 sifat itu adalah :
1) Tanggung Jawab
2) Bisa Menjadi Contoh
3) Peka
4) Mampu Memecahkan Masalah
5) Jujur dan Beramanah
6) Pantang Menyerah dan Ulet
7) Mampu Berkomunukasi Dengan Baik
8) Rela Berkorban
9) Kreatif inovatif
10) Mampu Berdakwah
11) Tertib Ibadah
1) Tanggung Jawab
Orang
yang ideal untuk ber-IPM sifat salah satu nya yaitu tanggung jawab.Tanggung
jawab menurut kamus bahasa indonesia adalah, keadaan wajib menaggung segala
sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum
bahasa indonesia adalah berkewajiban menaggung, memikul,menanggung
segala sesuatunya,dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab
adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak
di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.
Tanggung jawab
itu bersifat kodrati,artinya sudah menjadi bagian hidup manusia ,bahwa setiap
manusia di bebani dengan tangung jawab.apabila di kaji tanggung jawab itu
adalah kewajiban yang harus di pikul sebagai akibat dari
perbuatan pihak yang berbuat.
Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan .
Tanggung jawab adalah ciri manusia yang beradab.manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan .
Seseorang
yang mampu Tanggung Jawab pastinya mengerti akan tugas-tugasnya dalam
berorganisasi di IPM.Maksud mengerti ini yaitu tidak hanya tau tentang tugas -
tugasnya begitu saja akan tetapi tidak mengerjakannya,semua itu pemahaman yang
sangat amat salah dalam hal ini maksud dari Mengerti yaitu paham
akan tugasnya dan mampu mengerjakannya dengan selesai dengan sifat
tanggung jawab yang ada pada dirinya.
Dari
sikap dan sifat tanggung jawab ini lah salah satu sifat orang yang ideal untuk
ber-IPM,karena dalam IPM banyak tugas-tugas yang telah menunggu dan tantangan
yang menghadang.Dan dari sifat ini pula IPM mampu lebih
berkiprah dengan tanggung jawab tantangan pasti akan mampu terselesaikan
Namun
jika tidak ada tanggung jawab di diri seseorang yang berada di IPM itu bagaikan
kendaraan montor yang tanpa kedua roda karena mzkipun ada kendaraan bermotor
tapi tidak ada kedua roda mzkipun mesinnya masih bagus tetap saja tidak mungkin
bisa berjalan,itu bagaikan seorang dalam berorganisasi tanpa sifat tanggung
jawab yang orang tersebut meskipun ada dalam organisasi namun dia tidak pernah
bergeak untuk tanggungjawabnya,dia tidak akan menyelesaikan tugasnya hanya ada
dia Cuma ngomong saja
2) Bisa
Menjadi Contoh
Yang
kedua orang yang ideal untuk ber-IPM harus mempunyai sifat Bisa
menjadi contoh yaitu suatu sifat dalam diri seseorang
yang patut di tiru oleh orang lain.Dari sifat itu seorang dalam
ber-IPM haruslah bersikap baik yang patut di contoh oleh orang lain.
Dua
hal yang paling menarik dari diri Nabi Muhammad saw. Pertama, Nabi Muhammad
saw tidak pernah memberi contoh kepada ummat Islam akan tetapi
Nabi Muhammad saw selalu menjadi contoh tauladan bagi semua ummat
Islam dan semua ummat manusia di dunia ini. Kedua, Nabi Muhammad saw selalu
mengatakan dirinya hanyalah manusia biasa meskipun sesungguhnya Allah swt telah
mengangkatnya sebagai utusan Allah swt buat semua manusia di bumi ini.
Dari 2
hal tersebut kita sebagai pelajar mampu meniru sikap tauladan dari Nabi
Muhammad saw yang pertama kita meskipun tidak menyuruh orang lain
untuk meniru atau mencontoh perbuatan baik yang kita lakukan ,orang lain telah
meniru kita atau mencontoh kita karena sesuatu yang kita
lakukan berarti dan baik bagi orang lain oleh karena itu kita dalam
berorganisasi IPM kita berusaha berbuat yang terbaik untuk orang lain ataupun
diri kita sendiri .Yang kedua yaitu ketika kita telah berada
dalam organisasi IPM yang mendapatkan amanah dari anggota lain kita tetaplah
rendah diri dan mampu memberikan yang terbaik akan amanah yang telah di berikan
kepada kita tanpa bersikap sombong,ataupun takabur.
Namun
Sesungguhnya memberi contoh yang baik hampir semua orang bisa. Namun, untuk
menjadi contoh yang baik sudah pasti tidak semua orang bisa. Tidak mudah untuk
bisa menjadi contoh yang baik akan tetapi setidaknyaa orang yang ideal dalam
ber-IPM mampu memberi contoh kepada orang lain dan seseorang dalam IPM tidak
patut untuk berbuat yang tidak pantas di hadapan Anggota Ipm atau orang lain
karena jika itu terjadi IPM lah yang terkena imbasnya dan orang lain meniru
perilaku dan sikap buruk dari Anggota IPM.
3) Peka
Selanjutnya orang
yang ideal untuk ber-IPM dalam dirinya mampu mempunyai
sifat Peka yaitu mudah merasa, tidak lalai atau mudah bergerak.
Dalam konsep kepemimpinan, salah satu pra syarat seseorang layak disebut
sebagai pemimpin adalah memiliki kepekaan, mudah merasa,
atau turut merasakan. Namun prasyarat ini sudah jauh ditinggalkan,
karena profil kepemimpinan masa kini malah sebaliknya pura-pura
tidak tahu, tidak mau mendengarkan bahkan tidak mau merasakan apa
yang terjadi di sekitar kita. Mungkin kesalahan fatal jika seseorang
dalam IPM tidak mampu mempunyai sifat Kepekaan dengan
lingkungan sekitar karen a dari
kepekaan orang tersebut mampu merasakan
keadaan lingkungan khususnya linkungan
pelajar yang saat ini sangat lah memperihatinkan.
Dari
sifat ini juga IPM mampu mengetahui permasalahan-permasalahan dalam pelajar
saat ini dan mampu menyeslesaikannya serta mampu bergerak untuk mencegah
perbuatan yang melenceng dari pelajar dan tuntunan agama Islam.Seorang yang
mempunyai sifat ini berarti dakam kehidupannya mampu berfikir kritis.
4) Mampu
Memecahkan Masalah
Yang
ke empat yaitu seseorang mempunyai pemikiran yang mampu memecahkan
masalah.. pemecahan masalah
adalah suatu cara yang dilakukan seseorang dengan menggunakan pengetahuan,
ketrampilan danpemahaman untuk memenuhi tuntutan dari situasi yang tidak rutin
pemecahan masalah di sebut juga usaha
untuk mencari jalan keluar dari suatu kesulitan untuk mencapai suatu
tujuan yang tidak segera dapat dicapai. Memecahkan masalah dapat dipandang
sebagai proses yangmemintaseseorang untuk menemukan kombinasi aturan-aturan yang
telahdipelajarinya lebih dahulu yang digunakan untuk memecahkan masalah yang
baru.
Oleh
karena itu orang yang ideal untuk ber-IPM harus mempunyai pengetahuan dan
ketrampilan untuk memecahkan masalah yang ada dalam IPM dan dalam kalangan
pelajar yang mempunyai permasalahan-permasalahan yang cukup banyak,dari situ
pula sikap ini mampu mendorong untuk lebih cepat mencapai tujuan IPM karena IPM
bergerak dalam lingkup pelajar agar tercapainya pelajar yang muslim,berahklaq
mulia,dan terampil dalam rangka menegagkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai
ajaran islam sehingga terwujud masyarakat islam yang sebenar-benarnya.
5) Jujur
dan Beramanah
Jujur
adalah sifat penting bagi Islam. Salah satu pilar Aqidah Islam adalah Jujur.
Jujur adalah berkata terus terang dan tidak bohong. Orang yang bohong atau
pendusta tidak ada nilainya dalam Islam.Bahkan bisa jadi orang pendusta ini
digolongkan sebagai orang yang munafik. Orang-orang munafik tergolong orang
kafir.Sedangkan Amanah secara etimologis yaitu (pendekatan
kebahasaan/lughawi) dari bahasa Arab dalam bentuk mashdar dari (amina-
amanatan) yang berarti jujur atau dapat dipercaya. Sedangkan dalam bahasa
Indonesia amanah berarti pesan, perintah, keterangan atau wejangan.Amanah
menurut pengertian terminologi (istilah) terdapat beberapa pendapat,
diantaranya menurut Ahmad Musthafa Al-Maraghi, Amanah adalah sesuatu yang harus
dipelihara dan dijaga agar sampai kepada yang berhak memilikinya..
Dari sifat
jujur dan Beramanah ini seseorang yang ideal
dalam IPM mampu menjadi pemimpin yang patut di teladani dalam IPM
karena sifat ini yamg menjadikan IPM tetap berkembang dan mampu memerangi
permasalahan dalam pelajar.sifat ini pula yang menunjukkan baik dan
tidaknya kinerja seorang manusia sebagai pemimpin.
Islam
mengajarkan bahwa tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah dan tak ada agama
bagi orang yang tak berjanji. Ini berarti amanah adalah bagian dari iman.
Sehingga mereka yang tidak menjaga amanah, termasuk pada golongan orang-orang
yang tidak beriman. Selain itu, agama juga mengajarkan kita untuk berjanji dan
menepatinya karena itu bagian dari kehidupan.sifat ini mengandung konsep yaitu :
· Menjaga hak Allah SWT
· Menjaga hak sesama manusia/anggota
· Menjauhkan dari berlebihan,
artinya amanah memang harus disampaikan dalam kondisi tepat, tidak ditambahi
atau dikurangi
· Mengandung sebuah pertanggung
jawaban
6) Pantang Menyerah dan Ulet
Kemudian
orang yang Ideal untuk ber-IPM dalam dirinya pasti mempunyai sifat pantang
menyerah dan ulet.Pada Hakikatnya sikap
pantang menyerah dan ulet merupakan perjuangan seseorang yang tangguh penuh semangat, tidak putus asa,
kuat kerja keras dan tidak menyerah. Seseorang dalam IPM harus mempunyai cita-cita tinggi untuk memajukan
IPM didalam gerakan
dakwahnya, cita-cita orang
yang berIPM yang sangat tinggi untukmemajukan
IPM didalam gerakan
dakwah akan menjadi pendorong dan daya
tahan dalam menghadapi segala rintangan, hambatan, cobaan dan kendala
dalam berorganisasi.
Adapun yang dimaksud dengan ulet adalah kuat dan tidak mudah putus asa, para orang
yang terlibat dalam organisasi IPM didalam mengelola organisasi selain harus ulet diharapkan juga agar jangan
loyo , mudah putus asam, pasrah, menyerah dan tidak mau berjuang.Karena
dalam gerakan Ipm ini manyak rintangan dan cobaan yang pasti menggangu jalannya
gerak IPM ini.orang yang mampu melawan semua itu dalam IPM ini berarti dia
orang yang pantang menyerah dan ulet.Banyak dari anggota IPM tidak mampu
mempunyai sifat seperti itu karena masih lemah nya keimanan dan kesadaran diri
diantara mereka.
Dalam
gerakan IPM ini orang yang tidak mempunyai sifat keuletan
dan pantang menyerah hanya numpang lewat saja di IPM pertamanya mereka semangat
luar biasa menggebu-gebu samapai mereka lupa akan makna
IPM yang sebenarnya,akan tetapi setelah mereka bosan
dan tergoda hawa nafsu untuk hal keburukan mereka
meninggalkan IPM dan bersikap PD akan yang di lakukannya.Itulah yang di
alami oleh Anggota Ipm sekarang.
Orang
yang ideal dalam IPM meskipun dia tidak mampu berfikir cerdas dan nilai
akademicnya kurang bagus tapi dia mempunyai sifat yang pantang menyerah dan
ulet pasti dia akan menang dalam persaingan dengan orang yang lbh pintar
darinya.karena orang yang pintar belum tentu memiliki sifat seperti ini tapi
orang yang memiliki sifat ini akan selalu berusaha untuk menjadi yang lebih
baik dan kekurangannya akan menjadi motivasi dalam dirinya dan kekurangan nya
akan menjadi kelebihan dalam hidupnya.
7) Mampu
Berkomunukasi Dengan Baik
Komunikasi
adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak
yang lain dengan tujuan tercapai pengertian yang sama. Komunikasi
dalam gerakan IPM sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang
bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa
menambah wawasan seseorang dalam berorganisasi atau menjalani kehidupan
sehari-hari. Maka untuk membina hubungan antara anggota 1 dengan yang lain nya
perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam
hal ini seorang yang berada dalam gerakan IPM mau tidak mau harus
mampu untuk membangun komunikasi yang baik antara anggota IPM
yang lainnya karena dengan komunikasi yang baik ini anggota IPM
mampu ngenali dan memahami saudara-saudaranya dalam IPM dan mampu menjalin
kerjasama dan kekompakan dalam IPM.Apabila seseorang dalam gerakan
IPM ini tidak mampu membuat komunikasi yang baik dengan anggota lain
ataupun orang di luar IPM akan banyak menimbulkan konflik dalam organisasi
,banyak kesalah pahaman.bahkan menimbulkan perpecahan dalam 1 organisasi.
Komunikasi ini juga
berperan aktif dalam menyalurkan solusi dan ide.melalui komunikasi
ini mempermudah pengiriman berita kepada orang lain khususnya
Anggota IPM, namun Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil
seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik
yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersegerakan IPM
agar mencapai tujuan, serta visi, misi IPM.
8) Rela
Berkorban
Orang
yang ideal untuk ber-IPM pastinya dalam dirinya mempunyai sifat rela berkorban
khususnya untuk IPM maupun orang dalam IPM dan untuk orang lain di luar IPM.
Rela Berkorban Terdiri Dari Dua Kata Yaitu Kata Rela Dan Kata Berkorban.Rela
Berarti Bersedia Dengan Ikhlas Hati, Tidak Mengharapkan Imbalan Atau Dengan
Kemaun Sendiri. Sedangkan Berkorban Adalah Berkorban Berarti
Memiliki Sesuatu Yang Dimiliki Sekalipun Menimbulkan Penderitaan Bagi Dirinya
Sendiri.Jadi Rela Berkorban Dalam Kehidupan Berarti Bersedia Dengan Ikhlas
Memberikan Sesuatu (Tenaga, Harta, Atau Pemikiran) Untuk Kepentingan Orang Lain
Atau Masyarakat. Walaupun Dengan Berkorban Akan Menimbulkan Cobaan Penderitaan
Bagi Dirinya Sendir Artinya Bahwa Sikap Rela Berkorban Ini Adalah Sikap Nya
Seorang Pahlawan Yang Ikhlas Memberikan Sesuatu (Tenaga, Harta, Atau Pemikiran)
Untuk Kepentingan Orang Lain Atau Masyarakat.
Ada dalam
satu riwayat sisebutkan bahwa:
Abu Jahm
bin Hudzaifah RA meriwayatkan, “Ketika peperangan Yarmuk terjadi, saya pergi
untuk mencari sepupu saya yang ketika itu berada di garis terdepan pertempuran.
Saya membawakan sedikit air untuknya. Akhirnya saya dapati sepupuku itu dalam
keadaan terluka parah, sayapun menghampirinya dan mencoba memberi pertolongan
dengan sedikit air yang saya bawa. Tiba-tiba saya mendengar rintihan tentara
Islam yang terluka parah di dekatnya. Sepupuku itu memandangnya lalu memberi
isyarat kepadaku agar air itu diberikan kepadanya. “Abu Jahm pun melanjutkan,
“Sayapun pergi mendekati tentara itu, dia adalah Hisyam bin Abil ‘Ash. Sebelum
saya sampai ke tempatnya terdengan pula teriakan dari arah yang tidak jauh dari
tempat dia terbaring. Hisyam pun memberi isyarat kepada saya agar memberikan
air tersebut kepada orang itu, tetapi sebelum saya sampai kepadanya, orang itu
telah menghembuskan nafasnya yang terakhir.Kemudian saya bergegas untuk kembali
kepada Hisyam tetapi diapun telah wafat. Cepat–cepat saya menuju ke tempat
sepupu saya, tapi diapun telah pergi syahid.” Inna lillaahi wainna ilaihi
raajiuun.
Demikian
sekilas kisah tentang perjuangan sahabat Nabi, mereka rela berkorban untuk
menegakkan kalimatullah.,nah dari riwayat diatas dapat kita lihat bersama bahwa
sahabat rasul dahulu dalam menegakkan islam, mereka memiliki sikap rela
berkorban dan tidak mementingkan diri sendiri tetapi lebih mementingkan
kepentingan umum sekalipun menimbulkan penderitaan bagi
dirinya sendiri.Dari kisah itu pula kita sebagai pelajar patut mengambil
nilai-nilai yang terkandung dalam kisah tersebut Untuk gerakan IPM maupun
kehidupan sehari-hari.pertama untuk IPM seseorang yang mampu ber-IPM harus mampu
berkorban waktu,pikiran,tenaga,bahkan menyisihkan uang saku untuk
dapat aktif di IPM,tidak hanya itu saja akan tetapi juga kesibukan yang lainnya
di luar kegiatan sekolah yaitu bisa aktif hadir untuk mengikuti acara-acara
dalam IPM maupun dalam Muhammadiyah sebagai tujuan untuk mencari ilmu
pengetahuan.kedua rela berkorban dalam masyarakat maupun lingkungan sekolah
sebagai contoh dalam lingkungan sekolah dia mampu dan bersedia untuk
membantu/berbagi ilmu kepada teman-teman nya yang kurang paham atau belum
mengerti materi pelajaran.Dalam IPM banyak sekali yang harus di korbankan oleh
seseorang agar kelak IPM ini mampu menjapai tujuannya.
9) Kreatif Inovatif
Kretif dan Inovatif adalah
karakteristik yang harus terpatri kuat dalam diri seorang pelajar
dalam berorganisasi. Kreatifitas
dan Inovasi merupakan dua hal yang berbeda tetapi saling membutuhkan satu sama
lain. Karena sebuah Kreatifitas tidak akan ada gunanya manakala tidak ada
Inovasi yang berhasil mewujudkan. Inovasi dan Kreatifitas memiliki dominan yang
sama, yaitu sama-sama baru, akan tetapi memiliki batasan yang tegas.
Kreatifitas merupakan langkah pertama menuju Inovasi. Kreatifitas
berkaitan dengan produksi kebaruan dan ide yang bermanfaat dan implementasinya.
Inovasi adalah Proses menemukan atau
mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru. Konsep
kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang karena sifatnya relative, Maksudnya
adalah apa yang dianggap baru merupakan lama bagi orang lain dalam konteks
lain. Inovasi merupakan memikirkan dan melakukan sesuatu yang baru untuk
menambahkan nilai-nilai manfaat dari suatu barang atau produk
Dari
penjelasan tersebut seorang yang ideal untuk be-IPM harus mempunyai
ide-ide cemerlang untuk dapat mengembangkan gerakan IPM
untuk lebih baik lagi di kalangan pelajar di masa ini.dan harus mengubah
sesuatu yang ada untuk menjadi barang atau produk yang baru
atau mengembangkan pemikiran-pemikiran dalam IPM yang sudah ada,dari
ide-ide tersebut Ipm akan mampu berkembang lebih cepat.
Kekreatifisan
dan inovatif ini lah yang harusnya ada di setiap diri IPM,karena IPM
itu rumah bagi pelajar dan tentunya seorang pelajar itu harus kreativ dan
inovatif untuk mengembangkankan ketrampilan dan kemampuan pada dirinya. Memang
meningkatkan kreatifitas dan inovatif itu tidak mudah tapi jika kita
yakin,percaya diri akan kemampuan kita dan yakin akan kekuatan Allah SWT itu
sangatlah mudah dan pastinya ada niat di dalam diri.
Tips Kreatif dan inovatif dalam menjalankan gerakan IPM
yaitu: Membuat ide-ide baru, Melawan ketakutan
akan masalah-masalah yang ada dalam IPM, Motivasi diri yang kuatuntuk
Ber-IPM, Menerima pendapat orang lain, dan
memperbanyak pengetahuan . Kreatif dan Inovatif dapat di implementasikan
secara sederhana. Kuncinya adalah kepekaan dalam mengidentifikasi peluang dan
kemampuan.Bahkan sering kita tidak sadari bahwa
ide-ide cerdas memberikan terobosan-terobosan baru dalam
IPM.
10) Mampu
Berdakwah
Pengertian dakwah bagi kalangan awam disalahartikan
dengan pengertian yang sempit terbatas pada ceramah, khutbah atau pengajian
saja. Pengertian dakwah bisa kita lihat dari segi bahasa dan istilah.Dakwah
dari segi bahasa yaitu Kata
dakwah adalah derivasi dari bahasa Arab “Da’wah”. Kata kerjanya da’aa yang
berarti memanggil, mengundang atau mengajak. Dalam Al-Quran kata dakwah
ditemukan tidak kurang dari 198 kali dengan makna yang berbeda-beda setidaknya
ada 10 macam.Sedangkan menurut istilah yaitu upaya atau usaha mengajak seseorang kepada ketaatan
terhadap perintah dan ajaran Islam (Anne Ahira dalam http://www.anneahira.com).
IPM
sebagai gerakan dakwah di kalangan pelajar sudah sepatutnya seorang yang ber-IPM
mampu berdakwah di kalangan pelajar,dalam hal ini berdakwah tidak harus dengan
ceramah,berkhtbah,ataupun pengajian.kita mampu berdakwah lewat hoby,ataupun
ketika kita kumpul bersama-sama dengan syarat untuk kegiatan yang
positiv.contohnya melalui hoby dapat membentuk club futsal,bulutangkis dll,dari
situlah timbul rasa kesukaan untuk terus ikut dalam kegiatan tersebut dan
membuat perubahan dalam diri seseorang karena tidak hanya hoby tapi juga
ilmu-ilmu agama yang di dapatkan.
Seseorang
yang mampu ber-IPM dan paham tentang IPM pastinya mereka akan mudah untuk
melakukan dakwah kepada teman-temannya dan memberi contoh sikap-sikap yang baik
kepada kalangan pelajar lainnya.Tujuannya yaitu agar pelajar-pelajar saat ini
sadar apa arti pelajar sebenarnya karena pelajar saat ini akrab dengan persoalan seks, kekerasan, minuman
keras,obat-obatan terlarang, dan problem psikologis.Maka
perlu bekal bagi sesorang yang ber-IPM untuk mampu mempengarui teman-teman
pelajar yang masih jauh melenceng dari ajaran islam.
11)
Tertib Ibadah
Maksud
dari tertib ibadah adalah seorang yang siap untuk ber-IPM pastinya ia telah
mampu melakukannya setidaknya jika belum ia akan selalu berusaha
memperbaikinya.Karena IPM salah satu tujuannya adalah menjunjung tinggi
nilai-nilai ajaran islam.Jadi orang yang ber-IPM harus tertib untuk
beribadah,agar pula menjadi contoh untuk pelajar lainnya.
Selain
itu seseorang yang ideal untuk ber IPM harus dapat memastikan bahwa apa yang harus dilakukan (tugas /
pekerjaan) dapat dimengerti secara baik, bekerja sebagai sebuah tim, kerjasama merupakan hal
yang pokok dalam sebuah organisasi karena tanpa kerjasama yang ada hanyalah
sekelompok orang yang akan mementingkan egonya sendiri tanpa memikirkan apa
yang sebenarnya menjadi tujuan dari organisasi IPM dan
mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki oleh IPM, dengan begitu segala target atau rencana yang telah
dibuat dapat berjalan dengan baik.
Dari
uraian tersebut dapat di simpulkan bahwa seseorang yang ideal untuk ber-IPM dan
mampu berfikir kritis tidak hanya mempunyai bekal kepintaran dan kecerdasan
namun masih banyak sifat-sifat yang harus ada pada diri orang yang ber-IPM agar
mampu memajukan IPM dan mendekatkan IPM dengan tujuannya.
Sumber
: http://pripmsmkmuh2kediri.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar